Minggu, 15 Mei 2011

♥Ibu♥

Aku adalah,
gumpalan darah yang belasan tahun lalu bersarang di rahim malaikat yang kini kupanggil,
Ibu...

Matamu Ibu,
adalah bejana tempat menampung doa,
yang terkadang tumpah sebagai tangis rahasia.

Ibu,
di setiap pejam matamu,
Tuhan tangiskan malaikat atas doa-doa rindu paling sepi.

Ibu,
aku ingin melengkap dalam dekapan dan menghangat pada jantungmu yang perapian,
tempat doa yang beku diselamatkan.

Aku berpegang padamu, Ibu.
Pada tanah lapang dan ilalang,
agar aku dapat belajar dengan benar,
pada batu, lumpur, dan belukar.

Ada waktu, ketika aku jatuh,
yg kuingat hanya Ibu.
Dan jika suatu waktu,
saat aku teguh ingin kudapat yg satu; Ibu.

Ibu,
kasihmu seolah perahu,
tak perduli letih kau tetap mengayuh.
Demi mengantarku ke dermaga ini untuk meraih mimpi.

Dan, rinduku pun tiada akhir,
seperti air mengalir.
Hingga pada suatu ketika,
kutemukan samudera, di wangi tubuhnya.

Ibu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar